Peninjauan Kurikulum Berbasis OBE (Outcome Based Education)

Peninjauan Kurikulum Berbasis OBE (Outcome Based Education)

Dalam rangka menindaklanjuti arahan kebijakan nasional mengenai penguatan sistem pembelajaran di era industri 4.0 serta menyesuaikan dengan regulasi terbaru terkait penjaminan mutu pendidikan tinggi, Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Amikom Yogyakarta menyelenggarakan workshop bertajuk “Penyusunan Kurikulum Berbasis OBE (Outcome Based Education)” pada Jumat, 23 Mei 2025. Kegiatan ini melibatkan tiga program studi di bawah naungan FST, yakni Program Studi S1 Arsitektur, S1 Geografi, dan S1 Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK), serta menghadirkan Prof. Dr.-Ing. Ar. Ir. Ilya Fadjar Maharika, M.A., I.A.I. dari Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Islam Indonesia (UII) sebagai narasumber.

Workshop ini dilatarbelakangi oleh urgensi peninjauan dan penyesuaian kurikulum agar senantiasa selaras dengan dinamika ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), serta kebutuhan masyarakat dan pengguna lulusan. Sejalan dengan Permendikbudristek No. 53 Tahun 2023 yang mengatur pembatasan jumlah SKS mahasiswa tahun pertama, dan mengedepankan pentingnya akuntabilitas penjaminan mutu, pengembangan kurikulum OBE menjadi suatu keniscayaan. Oleh karena itu, kegiatan ini menjadi forum strategis bagi masing-masing program studi untuk menyamakan persepsi dan memperkuat integrasi capaian pembelajaran lulusan (CPL) dalam kerangka kurikulum yang berbasis luaran.

Dalam paparannya, Prof. Ilya menekankan bahwa tidak terdapat satu rumus baku dalam menyusun kurikulum OBE. Kurikulum seyogianya disusun berdasarkan visi, misi, dan tujuan masing-masing program studi, dengan tetap merujuk pada standar dan praktik internasional. Beliau juga menyoroti pentingnya pemahaman terhadap esensi OBE yang berorientasi pada student-centered learning, di mana dosen bukan lagi menjadi satu-satunya sumber pengetahuan, melainkan fasilitator dalam proses belajar. OBE mendorong mahasiswa untuk aktif dalam menentukan dan mengejar alat belajar yang paling relevan dengan tujuan capaian pembelajaran.

Lebih lanjut, diskusi dalam workshop turut membahas aspek krusial seperti penempatan CPL yang tepat dan terukur, efisiensi bahan kajian, serta pentingnya authentic assessment sebagai bagian dari proses evaluasi. Prinsip-prinsip operasional OBE menurut William Spady (2020) mencakup kejelasan fokus pada luaran yang bermakna, perluasan kesempatan bagi semua mahasiswa untuk berhasil, penetapan ekspektasi tinggi terhadap kualitas capaian, serta perancangan kurikulum yang dimulai dari tujuan akhir yang ingin dicapai mahasiswa sebagai total professionals.

Melalui kegiatan ini, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Amikom Yogyakarta berharap dapat memperkuat sinergi antar tim kurikulum, Unit Penjaminan Mutu (UPM), dan seluruh sivitas akademika dalam membangun kurikulum yang adaptif, relevan, dan unggul. Workshop ini diakhiri dengan sesi konsultasi dan penyusunan lanjutan kurikulum dari masing-masing prodi bersama narasumber, sebagai bagian dari proses transformatif menuju kurikulum berbasis OBE yang aplikatif dan kontekstual.

Lampiran Gambar